Senin, 15 Agustus 2016

Berita Umum (Telan Biaya Rp 7 Triliun, Terminal 3 Ultimate Ternyata Banjir dan Tak Mewah)



Telan Biaya Rp 7 Triliun, Terminal 3 Ultimate Ternyata Banjir dan Tak Mewah
Anggota Komisi V DPR yang membidangi sektor Perhubungan, M Nizar Zahro menyebut fasilitas Terminal 3 Ultimate yang diklaim paling canggih tidak semewah yang dibayangkan.
“Katanya mewah dan mengalahkan Bandara Changi Singapura. Tapi ternyata sudah menimbulkan masalah, padal baru 6 hari dioperasikan,” kata Nizar di Jakarta, Senin (15/8).
Menurut Nizar, persoalan Terminal 3 ternyata tidak hanya masalah banjir yang terjadi pada Minggu (14/8) sore. Ia juga melihat banyak fasilitas yang tidak sesuai.
Padahal untuk membangun terminal itu biaya yang dihabiskan hampir Rp 7 triliun. Antara lain untuk konstruksi sekitar Rp 4,7 triliun, ditambah biaya jalan, taman dll sekitar Rp 2 triliun lebih.
Masalah ini, kata politikus Gerindra itu, harus bisa dijawab oleh Angkasa Pura II dan Kementerian Perhubungan selaku pihak yang mengeluarkan izin operasional meliputi aturan navigasi, pelayanan telekomunikasi, penyediaan lalu lintas pesawat dan bidang prasarana sisi udara (apron, utilitas, keselamatan lingkungan). “Apakah ini berkaitan dengan Menteri Perhubungan sekarang yang mantan direktur AP II, sehingga semua proses yang menjadi catatan kemenhub pada bulan Juni 2016 diabaikan?” ujar Nizar mempertanyakan.
Dari sisi fasilitas, dengan biaya pembangunan yang fantastis seharusnya lebih mewah, bukan seperti sekarang. Seperti toiletnya jorok, lantai dari apron pesawat menuju pintu keluar kedatangan juga tidak mewah karena kemungkinan hanya menggunakan bahan marmer.
“Izin operasional yang terburu-buru mengakibatkan ketidaklancaran pelayanan bandar udara, menimbulkan citra buruk. Untung masih dipakai untuk domestik,” ujar Anggota Banggar DPR itu menambahkan.

0 komentar:

Posting Komentar