This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Rabu, 10 Agustus 2016
BERITA UMUM (Pejudo Arab Saudi Diduga Mundur karena Hindari Bertemu Israel)
Cerita manis perdamaian Korea Selatan dan Korea Utara di Olimpiade 2016
tampaknya tidak akan terjadi pada Arab Saudi dan Israel. Pejudo putri
Arab Saudi Joud Fahmy dikabarkan sengaja menarik diri karena kemungkinan
harus bersua atlet Israel di putaran berikutnya.
BERITA UMUM (Kejanggalan Gerak-gerik Jessica Hasil Analisa Digital Forensik)
Kejanggalan tersebut didapat dari beberapa rekaman CCTV Kafe Olivier. Hal itu terekam saat Jessica datang ke kafe, yaitu pada pukul 15.30 WIB detik ke-49, sampai dengan penyajian kopi pada pukul 16.26 WIN detik ke-25.
"Dengan pemahaman rangkaian momen yang utuh ada beberapa kejanggalan, dimulai ketika terdakwa duduk ke meja 54, di ruang cocktail terdakwa menoleh beberapa kali dan fokus ke meja 54," kata Nuh di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (10/8/2016).
Namun, ketika duduk di meja 54 dia duduk di ujung sofa dan kemudian bergeser ke tengah sofa dan duduk sejajar sehingga CCTV terhalang oleh tanaman hias. Jessica juga tampak menaruh paper bag sejajar di atas meja.
"Kemudian kopi dan cocktail datang, pelayan cocktail menata menu, terdakwa mengambil tatakan menu dan diletakan di ujung," beber Nuh.
Jessica, sambung dia, kemudian mengambil sesuatu beberapa detik di dalam tas lalu gelas kopi yang ada di depannya di bawa ke ujung meja dan paper bag diambil ke belakang sofa.
"Selesai tidak ada kegiatan, terdakwa bergeser kembali," Nuh menambahkan.
Hakim Kisworo lalu bertanya, "Apakah closed bill merupakan keanehan?"
"Kalau kita lihat sama-sama, kopi belum dibuat duit sudah keluar. Kalau kita biasa ke kafe menutup pembayaran setelah kita kenyang. Ini termasuk suatu keanehan dari kacamata pengetahuan umum saya," Nuh menegaskan.
BERITA UMUM (KPK Gali Keterangan Tersangka Kasus Dugaan Suap Proyek Sumbar
KPK Gali Keterangan Tersangka Kasus Dugaan Suap Proyek Sumbar
KPK pun memeriksa I Putu Sudiartana sebagai saksi untuk tersangka dan Kepala Dinas Prasarana Jalan dan Tata Ruang dan Permukiman Sumbar Suprapto dalam kasus tersebut hari ini.
"Yang bersangkutan akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka SPT (Suprapto)," kata Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (10/8/2016).
Putu telah hadir sekitar pukul 10.15 WIB. Namun, dia bungkam dan langsung masuk ke lobi KPK ketika ditanya soal kasus yang membelitnya.
Dua tersangka lainnya dalam kasus ini juga diperiksa. Keduanya yaitu staf Putu di Komisi III, Noviyanti, dan salah satu yang diduga sebagai perantara suap, Suhemi. Keduanya akan dikonfrontasi terkait apa yang diketahuinya dalam kasus ini.
"Kedua tersangka lainnya NOV (Noviyanti) dan SUH (Suhemi) memang juga dipanggil," ungkap Yuyuk.
Pada kasus dugaan suap pemulusan rencana 12 proyek ruas jalan di Sumatera Barat ini, KPK telah menetapkan lima orang sebagai tersangka.
Kelimanya yakni anggota Komisi III DPR Fraksi Demokrat I Putu Sudiartana, staf Putu di Komisi III Noviyanti, Suhemi yang diduga perantara, seorang pengusaha bernama Yogan Askan, serta Kepala Dinas Prasarana Jalan dan Tata Ruang dan Permukiman Sumatera Barat Suprapto.
Putu, Noviyanti, dan Suhemi selaku penerima dijerat dengan Pasal 12 huruf a atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor).
Yogan dan Suprapto selaku pemberi dijerat dengan Pasal 5 ayat 1 huruf a atau Pasal 13 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
Penetapan 5 tersangka ini merupakan hasil operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Tim Satgas KPK pada Selasa 28 Juni 2016 malam. Pada OTT yang dilakukan di sejumlah tempat itu, satgas KPK mengamankan enam orang. Namun, satu orang di antaranya dilepaskan karena tidak terbukti terlibat dalam transaksi suap ini.
Berita Umum (Ilham Habibie: Indonesia Lebih Tergantung Pesawat Ketimbang AS)
Pakar penerbangan Ilham Habibie pun memaparkan kondisi kebutuhan transportasi udara di Indonesia. Menurut Ilham yang tak lain anak dari Presiden ke-3 Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie, kebutuhan pesawat dapat dibandingkan dengan jumlah orang yang memerlukan jasa penerbangan di Tanah Air.
"Kalau kita lihat sekarang, tergantung dengan tahunnya kurang lebih di antara 70 dan 80 juta (orang) per tahun. Itu dalam 15 tahun yang lampau kita alami pertumbuhan minimal 15 persen per tahun, kadang hampir 20 persen," ucap Ilham Habibie saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, belum lama ini.
Menurut Doktor Ingenieur lulusan Technical University of Munich, Jerman tersebut, kebutuhan domestik terhadap pesawat dapat dibandingkan dengan negara yang mempunyai kemiripan dengan Indonesia. Terutama, melihat bagaimana negara itu menggunakan transportasi udara sebagai tulang punggung infrastruktur ataupun logistik mereka.
"Contohnya Amerika Serikat, kenapa dia kenapa tidak negara lain? Yang pertama ada kemiripan, dari besarnya. Amerika dari barat ke timur itu lebih kecil daripada Indonesia dari barat ke timur," Presiden Direktur PT ILTHABI Rekatama itu memaparkan.
Apalagi, imbuh Ilham, secara diagonal Indonesia seperti Amerika Serikat. "Jumlah penduduk mereka itu 320 juta, kita 250 juta. Ekonomi kita masih jauh di bawah mereka. Orang Amerika yang terbang kurang lebih tiga kali lipat dari jumlah penduduk hampir satu miliar. Kita 80 juta yang terbang, kita penduduknya 250 juta, jadi sepertiganya yang terbang."
Ilham memprediksi pada tahun 2030 nanti minimal ada 300 juta orang di Indonesia yang terbang dengan pesawat. "Katakanlah kita (Indonesia) dengan jumlah orang yang terbang pada 2030 itu sama dengan jumlah penduduk, itu 300 juta orang dari 80 juta orang yang saat ini terbang. Itu suatu peningkatan yang luar biasa," tutur Ilham.
"Jadi ketergantungan kita akan pesawat daripada di AS lebih besar, karena geo struktur kita adalah kepulauan," Ilham Habibie menandaskan.