Tidak Lulus, Mahasiswa Keroyok Dosen
Aksi
kekerasan terhadap tenaga pendidik kembali terjadi. Kali ini dua dosen Sekolah
Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Surya Gading Serpong, Kabupaten
Tangerang menjadi korban pengeroyokan mahasiswanya.
“Iya,
tadi ada dua orang dosen yang dipukulin sama mahasiswa, sekarang dosennya sudah
dibawa ke kantor polisi,” kata Samidi, salah seorang tukang kopi keliling,
seperti dilaporkan Banten Hits, Jumat (12/8).
Insiden
mahasiswa keroyok dosen ini diduga buntut dari adanya tiga orang mahasiswa yang
dinyatakan tidak lulus. Hal itulah yang kemudian memicu kemarahan puluhan
mahasiswa STKIP Surya Gading Serpong asal Papua dan melampiaskannya kepada dua
dosen bernama Irvan dan Yendi.
Setelah
terjadi pengeroyokan tersebut, suasana kampus yang berhadapan dengan kampus UMN
itu sempat tegang. Para mahasiswa berkumpul di depan kampus.
Mahasiswa
memblokade pintu masuk menuju kampus mereka agar para dosen tidak bisa masuk.
Aksi pengeroyokan tersebut dalam penanganan Polsek Kelapa Dua. Polisi juga
sempat berjaga di lokasi aksi para mahasiswa tersebut.
Petugas
dari Polsek Kelapa Dua yang tiba di lokasi langsung bersiaga untuk
mengantisipasi keributan kembali terjadi. Hingga berita ini ditulis, pihak
kampus belum bisa dimintai keterangan.
Dalam
seminggu terakhir, kasus kekerasan terhadap tenaga pendidik makin marak
terjadi. Baru-baru ini, dunia pendidikan dibuat heboh dengan aksi MA (15),
siswa SMK Negeri 2 Makassar yang membantu ayahnya memukul gurunya. Akibat
aksinya, keduanya kini mendekam di penjara. Sementara sang guru masih dirawat
di Rumaha Sakit lantaran cedera di bagian hidungnya.
Bukan
hanya itu, MA juga terancam akan putus sekolah lantaran PGRI Sulawesi Selatan
memboikotnya. PGRI mengeluarkan surat edaran supaya sekolah-sekolah di daerah
itu tidak menerima MA
0 komentar:
Posting Komentar